Pengertian Internet
Internet
adalah singkatan dari kata Interconnection Networking, yang berarti seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global
Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia (wikipedia).
Namun
begitu internet tidak hanya bisa di akses melalui Komputer PC saja, melainkan
semua perangkat yang terhubung melalui satelit, melalui pertukaran paket data
membuat internet bisa di akses di beberapa jenis perangkat elektronik.
Sejarah Internet
Menurut
sumber yang penulis peroleh dari wikipedia, sejara internet dunia pertama kali
dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui
proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di
mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer
yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon.
Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Maka
dari itu ARPANET "sebutan internet waktu itu" dibedakan manjadi dua
macam, yakni "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"
baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas yang ada di amerika serikat. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan
menjadi Internet.
Di
Indonesia itu sendiri sejarah internet dimulai pada tahun 1990-an, bisa di
bilang internet merupakan teknologi yang mudah dan relatif baru mengingat
usianya yang baru kisaran 20an tahun di Indonesia yang pada mulanya lebih di
kenal dengan sebutan paguyuban network, yang pada waktu itu lebih mementingan
pauyuban dan gotong royong, namun seiring perkembangannya perkembangan internet
di Indonesia memasuki fase baru untuk keperluan individu dan komersial
misalnya. Yang mana pada tahun 1988 untuk mengakses internet memanfaatkan
teknologi CIX dari UK dan Compuserve dari US.
Berdasarkan
catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia,
UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni
1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu,
Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994.
Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam
membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia
Mengenai
service provider indonesia pertama kali yang ada di indonesia pada tahun 1994
ialah IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak
POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit
sekali pengguna Internet di Indonesia.Sambungan awal ke Internet dilakukan
menggunakan dial-up.
Demikian
pengetian internet dan perkembangan internet di Indonesia dari masa kemasa yang
selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan hingga sekarang ini, mengingat
di Indonesia sendiri internet masih relatif baru sehingga jangan heran untuk
kecepatan akses internet di Indonesia masih relatif lamban dan masih kalah
dengan negara-negara maju lainnya. dan harapanya kedepan teknologi internet
bisa dimanfaatkan masyarakat indonesia secara maksimal denga biaya akses yang
terjangkau.
Layanan Online
Web
Hosting atau layanan online adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan
tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan
layanan jasa atau produknya di web / situs Internet.Tempat dapat juga diartikan
sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb)
yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau
diakses oleh user dari semua tempat secara simultan.Inilah yang menyebabkan
sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.
Pada
dasarnya sebuah server webhosting menggunakan adalah sebuah komputer biasa
namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar sebuah server serta
disarankan harus mampu untuk online 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan
dalam jangka waktu lebih lama daripada komputer biasa.
Lembaga Badan Hukum yang Berhubungan dengan Internet
- Internet
Society: bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan internet sebagai
sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya mengurusi masalah
teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan.
- Internet
Architecture Board (IAB) : Merupakan badan penasihat teknis bagi internet
society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart internet
(RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang
digunakan dalam protocol internet. Contoh angka dan konstanta yang diatur
dalam protocol internet antara lain : nomor port, TCP, kode protocol IP,
tipe hardware ARP
- Internet
Engineering Task Force (IETF) : Badan yang berorientasi membentuk standart
internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing
kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart internet. Contoh
kelompok kerja tersebut antara lain: kelompok kerja routing, aplikasi addressing,
keamanan computer dan lain-lain.
- Internet
Research Task Force (IRTF) : IRTF merupakan lembaga penelitian untuk
jangka panjang.
Internet Service Provider (ISP)
Internet
service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan.Kebanyakan perusahaan
telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti
hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP
ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga
pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung
ke jaringan Internet global.Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat
mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar),
radio, maupun VSAT.
Fungsi
dari ISP:
- Sebagai
media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
- Menghubungkan
pelanggan ke gateway internet terdekat.
- Menyediakan
modem untuk dial-up.
- Menghubungkan
seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
- Memungkinkan
seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
- Memungkinkan
seorang user melakukan percakapan suara via internet.
- Memberi
tempat untuk homepage.
- ISP
melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem
antivirus untuk pelanggannya.
Jenis Hubungan Koneksi Internet
Tipe koneksi ke internet dengan kabel:
1. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui
Jalur PSTN)
Apakah
di rumahmu sudah terpasang saluran telepon?Jaringan telepon yang sudah merambah
dengan luas.Jika sudah dan kita memiliki komputer maka kita dapat terkoneksi
dengan internet. Cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel
telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up.
Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) yaitu cara kita.
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler
(PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang
menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk
dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer).
Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai maksimal dengan
kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).
2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara
modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan
splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses
internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang
didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512
kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate
512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan
sekitar 52 Kb/s.
3. Akses Saluran ISDN(Integrated Service Digital Network)
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat
memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks,
gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan
pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data
analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi
dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan
jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps,
lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan
sinyal transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran
telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang
memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan
sinyal fungsi operasional pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa
melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal data frekuensi
tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet antara
pelanggan dengan ISP.
4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan
perangkat TV kabel.Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet
telah banyak digunakan.Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna
internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).Kelebihan mengakses internet
dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan
bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan
maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps
upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel,
komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan
dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel.Setelah kabel dari jaringan
(cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV
dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan
kemudian ke komputer.
5. Akses Saluran T1
T1 dan T3 line, T1 merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi
kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke
backbone Internet.
T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga
1.544 Mbps.T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung
transfer data hingga 43 hingga Mbps.Biaya pasti lebih tinggi dan ini digunakan
untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for unlimited
use.Lokasi bisa dibicarakan dengan provider.
Tipe koneksi ke internet dengan Tanpa kabel (wireless):
1. GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
Tentu
Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak
menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak
digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service
yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio.GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat
alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
Internet.Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun
jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut
sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
Konfigurasi
dan alokasi time slot pada level BTS
Software
yang dipergunakan
Dukungan
fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses
GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan
9,6 kbps.
2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-
perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
3G
sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
Sebesar
144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
Sebesar
384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
Sebesar
2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi
dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan
3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah
dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke
arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).Jaringan Telepon
Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999
hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006.
Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah
dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
3. Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu
dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel
menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman.Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan.Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan”
karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses
internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan
café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi
adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah
kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
4. Akses Satelit
Satelite VSAT, Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat
namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola
khusus ] untuk menangkap signal satelit.- kecepatan dari 64 hingga 2mb [
berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.Biaya fix rate
bulanan by speed for unlimited use.Lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan
fasilitas ini.
Perangkat yang Dibutuhkan untuk Mengakses Internet
1.
Komputer/Laptop
Spesifikasi minimal untuk PC (Personal Computer) atau laptop agar bisa diguakan
untuk mengakses internet adalah :
- Processor Pentium III 500 Mhz
- Ram 64 MB
- VGA Card 4 MB
- Sound Card dan Speaker
- CD ROM
- Harddisk 10 GB
- Monitor CRT SVGA
2.
Modem
Modem
berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan
penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,
namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk
diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa
sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat
diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer.
Jenis-jenis modem berdasarkan beberapa kategori :
A. Berdasarkan letak di CPU Komputer
1. Modem eksternal
Modem yang ditempatkan di luar
perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel
LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya.
2. Modem internal.
Merupakan modem yang dipasang
dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard
komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56
Kbps.
B. Berdasarkan cara koneksi dengan ISP
1. Modem wireline atau wired adalah
Modem yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi dengan ISP
2. Modem wireless adalah
Modem yang menggunakan media nirkabel untuk berkoneksi dengan ISP
C. Berdasarkan ISP yang digunakan
1. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
2. Modem DSL (Digital Subscriber Line)
3. Modem CDMA (Code division multiple access)
4. Modem GSM (Global System for Mobile Communication)
5. Modem Dial Up
3. Saluran Telepon
Saluran
telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk
menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan sauran telpon ini juga
diikuti dengan penggunan modem dial up. Selain saluran telepon, untuk melakukan
akses internet juga bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa
mengakses internet menggunakan jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah
modem kabel.
Perangkat
Keras Pendukung
Selain
ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga
beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:
1. Hub / Switch
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik
sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area
yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch
hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga
sering dinamakan multi-port bridge.
2. Repeater
Repeater adalah Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima
sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan
sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal
dikirim sama dengan sinyal aslinya .
3. Bridge
Adalah
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat
sebuah segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.
4. Router
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch.
Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan
paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen
atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada
lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI
(lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router
dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen
jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge
juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang
tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.Sementara itu, router
sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan
protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen
jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas
dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan,
mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan,
penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak
menghubungkan jaringan kita ke internet.
Sumber:
Nama
|
NPM
|
Tugas
|
Dicky Darmawan
|
12513421
|
Pengertian dan Sejarah Internet
|
Fauziyah Fahrenny
|
19513880
|
Pengertian netiquette dan contoh
kasus
|
Juang Herdiana Muslim
|
14513705
|
Layanan online,lembaga badan hokum
dan ISP
|
Rahmat Hidayat
|
17513183
|
Pengertian WWW dan email
|
Stefi Monica
|
18513638
|
Pengertian search engine dan
chatting serta contoh
|
Syarah Diniawati
|
18513747
|
Jenis koneksi internet dan
perangkat untuk akses internet
|