Kata ‘Polarisasi’ nampaknya sudah tidak asing
terdengar di telinga kita. Namun apakah kalian tahu arti dari polarisasi
tersebut? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polarisasi berarti 1 proses,
perbuatan, cara menyinari; penyinaran; 2 magnetisasi; 3 pembagian atas dua
bagian (kelompok orang yang berkepentingan dsb) yang berlawanan. Dalam hal ini
akan dibahas tentang polarisasi kelompok. Polarisasi kelompok mengacu pada
kecenderungan suatu kelompok untuk membuat suatu keputusan yang lebih ekstrim dari
kecederungan yang akan dilakukan anggotanya secara individual. Keputusan
tersebut tentunya akan sangat berisiko jika dilakukan secara individual. Namun,
ketika dilakukan bersama-sama akan semakin kuat dan memunculkan pandangan suatu
kelompok pada suatu situasi. Dari polarisasi kelompok, dapat terlihat bagaimana
perilaku kelompok pada berbagai situasi kehidupan nyata.
Tetapi polarisasi kelompok juga dapat terjadi di
dunia maya atau internet. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Di zaman yang serba
canggih ini hampir setiap orang sudah menggunakan internet sebagai kebutuhan
hariannya, salah satunya untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Sosial media
pun berperan penting dalam terjadiya polarisasi kelompok. Sosial media sudah
banyak digunaka di dunia sehingga munculah berbagai kelompok di internet atau
di jejaring sosial tersebut yang disebut online
community. Setelah munculnya kelompok tersebut, otomatis polarisasi pun
terbentuk dengan jelas. Dan dalam teori polarisasi kelompok saat ini, dikatakan
bahwa internet adalah salah satu aplikasi kehidupan nyata dari polarisasi
kelompok dengan social network sebagai contohnya.
Beberapa sosial media yang banyak terjadi polarisasi
sehingga membentuk kelompok adalah Facebook
dan Twitter. Dalam situs tersebut
ditemukan banyak akun-akun yang mengatas namakan dirinya sebagai suatu
kelompok/komunitas. Mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki hobi
atau minat yang sama. Contohnya adalah orang yang menjadi penggemar salah satu
artis. Orang tersebut pasti akan mencari berbagai informasi tentang artis yang
disukainya kemudian akan membuat atau bergabung dalam suatu komunitas penggemar
artis tersebut. Dari contoh diatas sudah jelas bahwa polarisari dalam internet
bisa terbentuk karena persamaan tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai.
Sumber:
http://ezzyerizon21.blogspot.com/2013/12/psikologi-dan-internet-dalam-ruang_5666.html